20/12/11

Pemanfaatan Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan

     Lingkungan hidup diartikan sebagai keseluruhan unsur atau komponen
maka tentu saja setiap lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik
dan lingkung an sosial. Adapun yang akan dibicarakan dalam pelajaran ini
adalah lingkungan fisik tempat manusia berada, tempat manusia hidup, dan
melangsungkan kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari
keterikatannya pada udara, tanah, dan air. Air, tanah, udara, flora, fauna, dan
manusia merupakan sebuah ekosistem hidup. Di samping itu masih banyak
lagi hal-hal lain yang tidak dapat dipisah kan dari kehidupan kita, misalnya
hewan dan tumbuh-tumbuhan yang kesemuanya itu merupakan bagian dari
lingkungan hidup.


Komponen-komponen lingkungan hidup dapat dibe da kan menjadi
komponen benda-benda hidup (biotik) dan komponen benda-benda mati (abiotik).
Termasuk ke dalam komponen biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan,
sedangkan yang termasuk ke dalam komponen abiotik adalah udara, tanah,
dan air. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik membentuk satu
kesa tuan atau tatanan yang disebut ekosistem sehingga ling kungan hidup
sering pula disamakan dengan ekosistem.


 KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN KRITERIA
BIOFISIK, SOSIAL EKONOMI, DAN BUDAYA


      Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis.
Maksudnya jika salah satu komponen mengalami kerusakan, akan dapat
menyebabkan kerusakan pula pada komponen-komponen yang lain karena
dalam suatu lingkungan hidup ada yang disebut dengan kaidah satu untuk
yang lain. Untuk memahami kaidah ini, perhatikanlah skema rantai makanan
pada gambar berikut.



 *Skema rantai makanan dalam satu lingkungan.


      Dari gambar di atas jelaslah apa yang dimaksud rantai makanan dalam
suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam ling kung an
hidup dapat dikatakan sebagai satu untuk yang lain, yang dalam hal ini
digambarkan bahwa binatang mati, busuk, diserap ta nah, menjadi pupuk bagi
tumbuhnya rumput, rumput dimakan kambing, kam bing dimakan harimau,
dan seterusnya.

      Lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis. Artinya
kalau salah satu komponen rusak maka akan mengganggu komponen yang
lain karena dalam suatu lingkungan hidup berlaku sistem yang disebut dengan
rantai makanan. Untuk memahami kaidahnya, perhatikan contoh skema rantai
makanan di bawah ini!

 
*Skema rantai makanan.

    Dari bagan di atas jelaslah apa yang dimaksud rantai makanan dalam
suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam ling kung an
hidup dapat dikatakan sebagai satu untuk yang lain. Dalam hal ini dijelaskan
bahwa apabila manusia mati akan membusuk kemudian meresap ke dalam
ta nah dan menjadi pupuk bagi tumbuhnya rumput-rumputan yang dimakan
oleh sapi. Apabila sapi disembelih manusia dan dimakan maka siklus tersebut
melalui tahapan yang panjang dan rumit.
Kalau dalam komponen lingkungan hidup seperti digambarkan dalam
rantai makanan di atas salah satu mengalami kepunahan maka akan terjadi
gangguan pada siklus tersebut. Misalnya, di dunia ini tidak ada rumput maka
tidak akan ada sapi dan akhirnya manusia tidak akan makan daging sapi.
Dunia saat ini menghadapi berbagai permasalahan yang sangat mendesak,
yaitu penyediaan pangan dunia, pengangguran, hambatan dalam pengembangan
industri, pengadaan energi dan bahan baku, serta pengelolaan sumber daya
alam. Di bidang pendidikan masalah yang ada juga tidak ringan di antaranya
kesempatan pendidikan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di bidang ekonomi, terjadi kepincangan neraca pembayaran perdagangan
internasional dan inflasi, keserakahan perusahaan multinasional dalam
mengambil kekayaan alam yang sering tidak memperhatikan nasib bangsabangsa
di sekitarnya, serta permasalahan pencemaran yang mengancam
lingkungan hidup.

Dalam kaitannya dengan permasalahan lingkungan hidup manusia
dihadapkan pada rangkaian permasalahan yang saling berkaitan. Rangkaian
pokok permasalahan dalam lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut.

1. Pengembangan dan pemanfaatan daya alam yang semakin terbatas.
2. Grafik kenaikan penduduk dunia sejak permulaan abad ke-18 yang meningkat
     tajam.
3. Pertumbuhan ekonomi tidak merata.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dilandasi oleh moral
akan mengancam keserasian kehidupan di dunia.

    Permasalahan-permasalahan tersebut apabila penanganannya tidak tepat
akan saling berbenturan dan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.
Keterkaitan keempat faktor tersebut dan keterkaitannya dengan lingkungan
hidup sedemikian erat sehingga setiap permasalahan harus dilihat secara
bulat sebagai kesatuan permasalahan manusia.
Berbagai permasalahan di dunia dalam hubungan penduduk, ekonomi,
sumber daya alam, iptek, dan lingkungan hidup membentuk suatu hubungan
yang mempengaruhi sebagai berikut.

*Hubungan saling mempengaruhi.

     Apabila manusia dianggap sebagai individu yang menjadi pusat perha tian
di dalam membicarakan masalah lingkungan hidup maka unsur-unsur
yang berada di sekitarnya adalah hewan, tumbuhan, air, udara, dan tanah.
Komponen-komponen lingkungan itu harus dijaga kelestariannya, mengingat
pengaruhnya sangat besar bagi pengembangan manusia.
Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi lingkung an hidup antara lain
sebagai berikut.

1. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya di dalam ruangan
    tertutup orang merokok, tentu akan menyebabkan ruangan menjadi pengap.
2. Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. Akan terlihat
     perbedaan lingkungan hidup pa da daerah bukit tandus dengan daerah
     yang tertutup rimbun oleh tumbuhan.
3. Hubungan atau interaksi antarunsur dalam ling kungan hidup. Interaksi di
    sini tidak hanya menyang kut komponen biofisik saja melainkan menyangkut
    pula hubungan sosial karena unsur-unsur lingkung an hidup memiliki sifat
    dinamis.
4. Faktor-faktor nonmaterial, antara lain kondisi suhu, cahaya, dan kebisingan.
5. Keadaan fisik akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi, sedangkan
    kondisi ekonomi akan berpenga ruh terhadap keadaan sosial dan budaya
   penduduk.


source: BSE kemdiknas

0 komentar:

Posting Komentar